Sabtu, 28 Agustus 2010

Sennheiser HD595 vs Koss Portapro review

     Kali ini mau mencoba mengulas tentang perbandingan Sennheiser HD595 dengan Koss Portapro (headphone legendaris dari Koss),  karena kebetulan gw memiliki keduanya.
kalau dilihat dari segi harga memang sangat jauh berbeda koss portapro lebih murah
       2.5 tahun sudah  Sennheiser HD595 ini setia menemaniku bekerja. sedangkan koss portapro sudah sekitar 1 tahun baru menemaniku ketika jalan-jalan atau pun santai di rumah.

        Sennheiser HD595, Design Headphone ini termasuk ergonomis, bentuknya yang gede dan lonjong, dibalut dengan busa yang nyaman terasa menyatu dengan telinga, sehingga nyaman untuk dipakai berjam-jam. sedangkan Koss Portapro design nya yang menjepit kepala lumayan kenceng membuatnya kurang nyaman untuk dipakai lama-lama, karena telinga akan sakit karena ditekan terus-menerus.

     Kualitas suara kedua headphone yang gw miliki ini sudah matang, karena sudah di burn in selama beratus-ratus jam, bagi yang tidak tahu mungkin menganggap bahwa dari kedua headphone ini yang lebih  gede adalah yang menghasilkan bass terbaik, itu salah, karena justru koss portapro yang designnya lebih kecil mengeluarkan bass lebih gede :)

     Yang gw suka dari Sennheiser HD595 adalah warna suara yang dihasilkan itu sangat detail, bening dan jelas. bass nya pun lumayan nendang, dipakai buat dengerin lagu ajeb-ajeb masih nendang. meskipun bass nya tidak sedalam Koss Portapro,. tapi kalau masalah detail sound dan sound stagenya koss portapro masih kalah dengan Sennheiser HD595. karena karakter suara  HD595 ini terkesan ambient dan jernih paling cocok buat musik pop atau classic. memang headphone ini khusus ditujukan untuk para audiophilers, yang lebih mengutamakan detail dan kejernihan suara.

      Koss Portapro terkenal dengan kedalam bassnya. gw sudah banyak mencoba berbagai macam headphone, dan menurut gw, Koss Portapro adalah headphone yang mempunyai kualitas bass terbaik. demikian pula dengan varian koss portapro seperti KSC75, karakter bassnya mirip dengan koss portapro, cuma memang agak beda sedikit, dengan volume keras pun bass nya tidak pecah, tapi hati-hati telinga bisa budek, karena headphone ini bisa mengeluarkan suara yang keras sekali. suara bass yang dalam ini juga diimbangi dengan kejernihan dan ketajaman suara, meskipun tidak sedetail HD595, suara yang dihasilkan koss portapro ini terkesan bulat dan lebih nendang, jika penyuka bass pasti sangat senang mendengar musik lewat koss portapro.
     ada satu kelemahan dari koss portapro yaitu kualitas plastic headbandnya, kurang kuat gampang patah,. gw bisa bilang gini karena koss portapro milik gw ini headbandnya kiri-kanan sudah patah padahal cuma dipakai buat pemakaian normal. tapi untunglah masih bisa di lem, pake lem super :)
   
     Kesimpulannya Kedua Headphone ini memiliki karakter suara yang berbeda, harga juga berbeda jauh, dimana Sennheiser HD595 harganya masih sekitar 2.2jtan, sedangkan Koss Portapro, harga masih sekitar 700rban untuk versi biasa, dan 900rban untuk yang aniversary edittion. jadi mungkin ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk memilih mana yant terbaik antara Sennheiser HD595 dengan Koss Portapro.

Sincerely,
Res

Sabtu, 21 Agustus 2010

Roland Juno G first impression

Roland Juno G,
Pertama kali melihat bentuk fisiknya, terkesan kuno, designnya seperti design awal tahun 70an, terlihat vintage. design LCD nya juga agak kuno, dengan warna orange dan pixelate. tapi jangan salah, dibalik tampangnya yang kuno terpendam sebuah engine yang cukup modern dan gahar, yaitu Fantom. Jadi sepertinya Juno G ini adalah sebuah versi ekonomis dari  Fantom, yang notabene adalah produk papan atas dari roland yang berharga puluhan juta rupiah. Roland Juno G ini harga pasarannya di Indonesia sekarang cuma sekitar 9,5jt, harga secondnya berkisar antara 6 sampai 7 jt rupiah.
    Hal pertama yang gw lakukan pada juno g adalah mencoba suara grand pianonya,. memang terasa sekali beda suaranya dengan keyboard gw sebelumnya, yaitu yamaha psr, di roland juno G ini bila ditekan pelan dan keras, suara yang keluar akan berbeda effectnya, sangat realistis, mungkin ini disebabkan oleh engine Fantom yang tertanam didalam synth ini.
       Kemudian gw mencoba patch guitarnya,. yang konon kata orang-orang sih Roland terkenal paling bagus, dan memang benar, seperti suara pianonya, suara gitar roland juno G ini ngak kalah menariknya, baik itu gitar acustic maupun gitar listrik, dan yang paling gw suka yaitu patch Stl Gtr Duo, cuma satu kata yang pantas untuk mengungkapkannya, "mengagumkan", effect yang timbul juga berbeda-beda tergantung kecepatan dan seberapa keras kita menekan tuts serta kombinasi tuts yang ditekan, sangat realistis sekali serasa maen gitar beneran.
       Pengoperasian juno g ini memang sedikit rumit dibanding pengoperasian keyboard biasa, untuk merekam satu lagu saja ada beberapa tahapan yang harus dilalui, dan terkadang harus ada kombinasi tombol yang di pencet untuk mengeluarkan menu tertentu, terasa sangat ribet. buat orang awam ini tentu sangat merepotkan,
       Juno g terkesan memang bukan diperuntukan buat pemula, minimal beginer dalam bermain keyboard baru bisa mengoperasikannya. tapi untunglah ada tersedia beberapa tutorial untuk mengoperasikan synth ini di youtube.
        Seperti kebanyakan fitur yang ada di setiap synth, fitur yang ngak kalah menariknya yaitu arpegio, dimana kita bisa memainkan suara dengan pola-pola tertentu yang diatur dengan graphic, sangat mengasikkan.
         Fitur D beam juga tak kalah mengasikkannya, merubah-rubah suara hanya dengan gerakan jari dan tangan tanpa menyentuh tuts. suara synth atau gitar dengan effect menjadi lebih berwarna.
         Kekurangan dari Rolad Juno G ini yaitu layar LCDnya, denger-denger sih layarnya mudah sekali rusak, karena voltase yang naik turun, jadi disarankan memakai savolt/voltage regulator, jangan langsung di colok ke listrik. dan satu hal lagi yang agak kurang yaitu mengenai memory external nya. Juno g ini memakai PC card adapter slot PCMCIA sebagai media penyimpanan data, yang mana sekarang PC card adapter sudah sangat jarang ditemui / langka, kecuali di ebay,. gw ngubek-ngubek toko komputer terdekat ngak ada yang jual, bahkan penjualnya banyak yang ngak ngerti apa itu PC card adapter, mungkin karena barang ini udah langka kali yee, bahkan di kaskus pun ngak ada yang jual pc card adapter, satu-satunya yang jual cuma ada di ebay.  ya terpaksa harus pesen lewat ebay deh,.
        Untuk masalah koneksi dengan komputer, Roland Juno G ini menyediakan koneksi USB yang bisa berfungsi sebagai storage/transfer file, atau sebagai midi, cuma bisa dipilih salah satu ngak bisa dipakai barengan. Paket penjualan Roland juno g dibundle dengan software Sonar LE, mungkin Sonar adalah software wajib para musisi digital, dengan ini membuat musik jadi terasa lebih mudah, selain itu disediakan pula juno G editor, bisa di download juga di websitenya roland, dimana kita bisa mengendalikan juno ini dengan komputer, selain itu ada juga software synth yang free dan layak untuk dicoba yaitu ProteusVX software ini cukup powerfull dan bisa menghasilkan sound yang ngak kalah menariknya dari sound juno g.
    Seperti yang kita ketahui bahwa synthesizer tidak bisa digunakan untuk realtime arranger layaknya organ tunggal, jadi fitur ini juga tidak ada di roland juno g, tapi dengan software 3rd party sebenarnya kita bisa saja menjadikan roland juno g ini keyboard arranger ya tentu saja output suaranya ukan dari juno, tapi dari midi di komputer, salah satu software yang bisa di pakai untuk menjadikannya Realtime Arranger Keyboard, yaitu software "one mand band". bisa didownload disini tentunya harus dengan soundcard yang bagus dan sudah support ASIO, agar suara yang keluar tidak ada delay.
       Mungkin segini dulu first impression gw mengenai Roland Juno G, lain waktu lanjut lagi.


sincerely,
me...